Pertamina Bangun Listrik Sampah
Jumat, 26 Oktober 2012 – 07:47 WIB

Pertamina Bangun Listrik Sampah
JAKARTA--PT Pertamina, turut membantu meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) migas ini berencana mengembangkan proyek PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) senilai USD 180 juta (sekitar Rp 1,6 triliun). Proyek ini menggunakan teknologi pengolahan biomass municipal solid waste to power yang modern, efisien, dan ramah lingkungan. Hari berharap kesepakatan yang lebih mengikat dengan PT Godang Tuajaya dapat dilakukan pada awal Desember 2012. "Kami menargetkan pada 2014 PLTSa ini dapat beroperasi dan melistriki masyarakat," jelasnya (wir/dos)
"Lokasinya di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi dengan kapasitas sekitar 120 Mega Watt (MW). Nilai investasi diperkirakan mencapai USD 180 juta," ujar Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto kemarin. Kesepakatan pemanfaatan sampah dengan pengelola TPST Bantargebang, PT Godang Tuajaya, telah dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga:
Hari menyebut, pengolahan sampah menjadi listrik dilakukan dengan membangun pembangkit listrik tenaga sampah di TPST Bantargebang. PLTSa ini, pada tahap awal akan memanfaatkan stok sampah (feedstock) sebanyak 2 ribu ton sampah per hari untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas terpasang sekitar 120 MW. "Kita upayakan agar sampah bisa bernilai tinggi," tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA--PT Pertamina, turut membantu meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) migas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Industri Pertambangan, Trakindo Serahkan Unit CAT MD6250 ke Thiess
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Tepis Isu Liar, Babe Bambang Pranoto Angkat Bicara soal Sengketa Merek Kutus Kutus
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan