Pertamina Bantah LPG Langka
Jumat, 29 Agustus 2008 – 15:30 WIB
JAKARTA- Kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg memaksa masyarakat beralih ke tabung gas bersubsidi 3 kg, yang notabene lebih murah. Pergeseran konsumen gas tersebut memang sempat memunculkan isu kelangkaan gas 3 kg. Namun, kabar kelangkaan gas 3 kg tersebut langsung dibantah oleh Direktur Pemasaran dan Niaga PT. Pertamina Achmad Faisal. ‘’Tidak ada kenaikan konsumsi gas. Kalau pun ada pergeseran itu tidak signifikan, skalanya kecil,’’ ujar Achmad di Jakarta, Jumat ( 29/8). Menurut Achmad Faisal, Pertamina telah mempersiapkan sejumlah antisipasi untuk mengatasi antri pembelian LPG dan kelangkaan. Diantaranya dengan mengirim surat edaran ke depot-depot SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas) untuk buka 24 jam nonstop setiap harinya sepanjang bulan ramadhan.
Selain itu Pertamina juga akan mempercepat pembangunan SPBG. Saat ini terdapat 2 SPBG di Bekasi yang akan selesai dalam waktu dekat. Sementara 1 SPBG masing-masing di Purwasuka dan Tangerang, tengah dalam tahap pembangunan. "Kita akan dorong percepatan produksi di empat SPBG," tambahnya.
Saat ini penjualan tabung elpiji 3 Kg untuk daerah konversi di Jawa dan Sumatera mencapai 3000 ton per hari. Hingga sekarang Pertamina belum mencatat adanya peningkatan signifikan penjualan tabung elpiji 3 Kg. "Setelah kenaikan harga 12 Kg masih segini-gini juga, (penjualan)," ujar Ahmad Faisal. (wid)
JAKARTA- Kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg memaksa masyarakat beralih ke tabung gas bersubsidi 3 kg, yang notabene lebih murah. Pergeseran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Mantap! Unilever Indonesia Raih Penghargaan di Ajang CSA Awards
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta
- Prudential Indonesia Berdayakan Lebih dari 20 Juta Perempuan Cerdas Kelola Keuangan
- Bea Cukai Tinjau Langsung Proses Bisnis Perusahaan Ini
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar