Pertamina Bantah Pipa di Ogan Ilir Meledak
jpnn.com - JAKARTA - VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir menjelaskan bahwa Pipa milik Pertamina yang terletak di Desa Ibul Besar II Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir tidak meledak.
"Bukan ledakan, kemarin memang sempat muncul api di jalur pipa yang sedang dikerjakan (pipa kosong, red) yang terletak dekat jalur pipa yang ada," ujar Ali pada JPNN, Selasa (5/11).
Beruntung percikan api tersebut cepat dipadamkan oleh petugas, sehingga tidak merembet kemana-mana. "Api muncul pukul 11.15 WIB dan langsung berhasil dipadamkan 5 menit kemudian pukul 11.20 WIB," terang Ali.
Ali juga menegaskan bahwa kejadian ini tidak akan mengurangi pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke Sumatera Selatan. "Suplai BBM di daerah Sumsel tidak mengalami gangguan," tukasnya.
Sebelumnya Pipa milik PT Pertamina di Desa Ibul Besar II Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir dikabarkan meledak pada Senin (4/11). Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sebab sebagian pekerja dari PT Patra Teknik, pihak ketiga Pertamina yang sedang melakukan pengerjaan pipa, tengah melakukan istirahat makan siang.
“Ledakan terjadi saat kami sedang istirahat. Mungkin kalau sedang bekerja, bisa terpanggang semuanya. Tapi ledakan hanya sebentar dan api langsung dapat diatasi sehingga semua aman,” ujar Sajili (55), pekerja bagian las pipa Pertamina tersebut.
Kuat dugaan ledakan terjadi akibat uap panas dari terik matahari yang diterima pipa tersebut. Ditambah lagi posisi ledakan pipa berada dibagian yang sedang dilas oleh pekerja. Sehingga, menurut Sajili pipa yang baru terpasang dan berfungsi mengaliri minyak jadi dari Sungai Gerong Plaju ke Depot Pemasaran Pertamina Kertapati itu langsung meledak. (chi/jpnn)
JAKARTA - VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir menjelaskan bahwa Pipa milik Pertamina yang terletak di Desa Ibul Besar II Kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demi Kemajuan Koperasi, Forkopi Menyerukan Diakhirinya Dualisme DEKOPIN
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi