Pertamina Berhasil Ciptakan Nilai USD 14,5 Juta dari Komersialisasi Hasil Riset
jpnn.com, JAKARTA - Pertamina melalui fungsi Research & Technology Innovation (RTI) telah berhasil menciptakan nilai hingga USD 14,5 juta atau sekitar Rp 217 miliar dari produk inovasi hasil riset yang dikomersialisasikan.
Pertamina juga telah menghasilkan optimisasi biaya (cost optimization) sebesar USD 4,6 juta melalui pendanaan (grant) hasil kolaborasi bersama dengan mitra, baik dari dalam maupun luar negeri.
Hal ini terungkap pada acara RTI Collaboration Day yang berlangsung di Ballroom Grha Pertamina, Kamis (22/6).
RTI Collaboration Day merupakan ajang memperkenalkan beberapa hasil riset RTI yang telah berhasil menciptakan produk yang siap dikomersialkan dan membuka peluang kolaborasi dan kerjas ama riset menuju komersialisasi.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Pertamina di era transisi, yakni menyeimbangkan antara energy security, energy sustainability dan energy affordability.
Ketiga kondisi ini menuntut penerapan bisnis hijau, namun di sisi lain tetap harus bisa menjaga ketahanan energi dan menyediakan energi secara terjangkau bagi masyarakat.
“Ini tentu menjadi tantangan dan RTI telah menjalankan fungsinya untuk melakukan riset dan inovasi, termasuk berbagai program untuk mengurangi karbon emisi dari internal operation kita,” ungkap Nicke.
Dia menegaskan Pertamina berkomitmen untuk terus berinovasi.
Pertamina melalui fungsi Research & Technology Innovation (RTI) telah berhasil menciptakan nilai hingga USD 14,5 juta dari komerialisasi hasil riset
- Pertamina Sebut Tidak Ada Kenaikan Harga Gas LPG 3 Kilogram
- Catat, Maret 2025 Tidak Ada Lagi Pengecer Gas 3 Kilogram
- Pertamina Imbau Warga Beli Gas Elpiji 3 Kilogram Langsung ke Pangkalan
- Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Pembelian LP3 Kg Terdekat, Cek Link di Sini!
- Sebentar Lagi Pengecer LPG 3 Kilogram Dihapus, Bakal Ada Sistem Baru
- Gas Elpiji 3 Kilogram Sulit Didapat, Ini Penyebabnya