Pertamina Bidik Blok Migas di Afrika dan Rusia

jpnn.com - JAKARTA – PT Pertamina (Persero) semakin agresif mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Perseroan pelat merah itu bertekad mengakuisisi sejumlah blok minyak dan gas di beberapa negara.
Selain di kawasan Timur Tengah, perseroan membidik blok migas di Afrika dan Rusia. ”Untuk tahun ini ada beberapa yang dibidik, tetapi kemungkinan yang bisa closed hanya satu,” ujar Syamsu Alam, Direktur Hulu Pertamina.
Pertamina pekan ini akan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan National Iran Oil Company (NIOC) untuk dapat mengakses data blok minyak dan gas bumi (migas) di Iran.
Itu untuk memuluskan rencana akuisisi terhadap blok migas di negara itu. Akses data itu dilakukan terhadap dua blok yang akan dievaluasi. Dari data sekunder yang dimiliki Pertamina, dua blok ini memiliki cadangan minyak sekitar tiga miliar barel.
Menurut Syamsu, sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi Pertamina untuk merealisasikan rencana ekspansinya ke luar negeri. Hanya memang prosesnya tidak bisa dilakukan selalu cepat.
”Solusinya, terus melakukan evaluasi dan mencari informasi lebih cepat,” kata dia. Pertamina memperkirakan kebutuhan dana untuk ekspansi melalui langkah akuisisi mencapai USD 16 miliar hingga 2025.
Di luar negeri, Pertamina tercatat beroperasi di tiga negara, yakni Aljazair, Irak, dan Malaysia. Di Aljazair, Pertamina tercatat menjadi operator di blok Menzel Lejment North.
Serta memiliki hak partisipasi di dua blok lainnya, yakni El Merk dan Ourhoud. Di Irak, Pertamina memiliki hak partisipasi sebesar sepuluh persen di Blok West Qurna 1.
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) semakin agresif mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Perseroan pelat merah itu bertekad mengakuisisi sejumlah
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Ini 2 Program yang Gencar Dilakukan Bea Cukai Malang
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi
- KAI Logistik Optimalisasi Layanan Pra-Purna Angkutan BBM/BBK