Pertamina Bisa Naikkan Produksi di Mahakam
Selasa, 09 Agustus 2011 – 07:37 WIB
Dari penerimaan kotor tersebut, Total dan Inpex sebagaimana data BP Migas telah menginvestasikan sebesar USD 21 miliar.Dari fakta tersebut sejumlah analis menyebut, sejak tahun 1990, operator di Blok Mahakam sudah menikmati untung puluhan miliar. Sehingga wajar kalau negara pada 2017 mengambil alih Blok Mahakam untuk kemudian diserahkan kepada perusahaan nasional yang merepresentasikan negara.
Pertamina sendiri sebelum kontrak Blok Mahakam 2017 berakhir sejak kini sudah berminat untuk masuk ke blok tersebut dengan kepemilikan 15% melalui pendekatan business to business. Permintaan Pertamina itu telah beberapa kali diajukan kepada Dirjen Migas, dan terakhir pengajuan itu dilakukan pada bulan Juni 2011.Pemerintah seharusnya tidak boleh tinggal diam, dengan rencana Pertamina untuk masuk ke Blok Mahakam.
“Pemerintah memegang peranan kunci untuk membujuk Total E&P Indonesia (Total) untuk membolehkan Pertamina masuk ke Blok Mahakam pada tahun ini dengan kepemilikan 15 persen melalui mekanisme business to business,“ jelas Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara.
Pemerintah bisa memberikan beberapa opsi. Misalnya, Total masih bisa diberikan kepemilikan saham pada 2017, setelah berakhirnya kontrak, tetapi mulai sekarang harus mau berbagi saham dengan Pertamina sebedar 15 persen. Namun jika tak mau berbagai saham mulai sekarang, pemerintah bisa memutus kontrak Blok Mahakam pada 2017. “Opsi itu tak ada yang dilanggar, karena kalau kontrak itu habis, Blok Mahakam itu memang harus kembali ke negara,” jelas Marwan. (max)
JAKARTA – Kesiapan Pertamina untuk mengoperasikan blok-blok Migas di lepas pantai tak perlu diragukan. Termasuk di Blok Mahakam. Bila perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi