Pertamina Buat Pendaftaran Via Website MyPertamina untuk Lindungi Hak Masyarakat Rentan
jpnn.com, JAKARTA - Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading terus berupaya dalam memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dapat tepat sasaran dan tepat kuota.
Hal ini sesuai komitmen Pertamina menjalankan amanah penugasan pemerintah dalam menyalurkan BBM bersubsidi.
Sebab, kenyataan di lapangan saat ini menunjukkan jika penyaluran pertalite maupun solar subsidi masih memiliki berbagai tantangan.
Tantangan tersebut di antaranya penyaluran yang tidak tepat sasaran, seperti contohnya pengguna yang seharusnya tidak berhak ikut mengkonsumsi BBM bersubsidi dan ini turut mempengaruhi kuota yang harus dipatuhi Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha yang ditugaskan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebutkan sebanyak 60 persen masyarakat mampu atau yang masuk dalam golongan terkaya ini mengkonsumsi hampir 80 persen dari total konsumsi BBM bersubsidi.
Sedangkan 40 persen masyarakat rentan dan miskin hanya mengkonsumsi 20 persem dari total subsidi energi tersebut.
"Jadi diperlukan suatu mekanisme baru, bagaimana subsidi energi ini benar-benar diterima dan dinikmati yang berhak,” kata Irto Ginting.
Subsidi yang tepat sasaran ini menjadi penting, lanjut Irto, mengingat pemerintah sendiri telah berkontribusi besar mengalokasikan dana hingga Rp 520 triliun untuk subsidi energi di 2022.
Pertamina membuat mekanisme pendaftaran lewat website MyPertamina bertujuan melindungi hak subsidi energi masyarakat rentan
- UMKM Binaan Pertamina Diminati di Indonesia Week Hongkong 2024
- Prabowo Diminta Hati-Hati soal Pengalihan Subsidi BBM menjadi BLT
- Direksi dan Komisaris Pertamina Dirombak, Simon Gantikan Nicke Widyawati jadi Dirut
- 30 Finalis Startup Terbaik Siap Bersaing Perebutkan Dana Ratusan Juta di Pertamuda 2024
- Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM jadi BLT, tetapi
- Reduksi Emisi Capai 1,2 juta Ton C02, Pertamina Sebut Lampui Target Dekarbonisasi