Pertamina dan Airbus Sepakat Jajaki Kerja Sama Pengembangan SAF di Indonesia

Pertamina dan Airbus Sepakat Jajaki Kerja Sama Pengembangan SAF di Indonesia
Penandatanganan MoU Pertamina dengan Airbus terkait pengembangan SAF di Indonesia. Penandatanganan diwakilkan Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha Pertamina Salyadi Saputra dan Presiden Airbus Asia Pasifik Anand Stanley serta turut disaksikan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan Pertamina berperan aktif dalam membangun ekosistem yang ramah lingkungan.

Melalui pengembangan bahan bakar hijau, Pertamina bertekad menjalankan mandat ketahanan dan kedaulatan energi Indonesia.

“Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mendukung komitmen Pertamina terhadap transisi energi berkelanjutan dan dekarbonisasi sektor penerbangan," ujar Nicke.

Nicke berharap kemitraan dengan Airbus dapat meningkatkan kemampuan Pertamina dalam melakukan terobosan inovasi dan pengembangan ekosistem di industri Sustainable Aviation Fuel (SAF).

"Bersama Airbus, kami akan fokus pada pengembangan SAF yang diharapkan dapat mendukung upaya dalam mengurangi emisi karbon,” ungkap Nicke.

Chief Sustainability Officer Airbus Julie Kitcher menyambut baik kerja sama dengan Pertamina dan mendukung potensi pengembangan industri SAF dalam negeri di Indonesia.

Menurut Julie Kitcher, SAF adalah suatu langkah esensial menuju dekarbonisasi industri penerbangan dan Airbus berkomitmen penuh untuk meningkatkan pengembangan dan pengadopsiannya.

"Indonesia menawarkan potensi yang signifikan dalam hal penyediaan sumber bahan baku SAF yang disetujui oleh CORSIA dan kami menyambut baik komitmen Indonesia dalam memprioritaskan pengembangan SAF," jelas Julie.

Pertamina dan Airbus menjajaki peluang pengembangan ekosistem bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News