Pertamina dan PLN Diperintahkan tak Beli Dolar di Pasar Uang
Rabu, 16 Januari 2013 – 18:50 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memberi instruksi agar Pertamina dan PLN tidak melakukan pembelian dolar di pasar uang, untuk kebutuhan mereka. Hal itu dilakukan sesuai kesepakatan yang diambil oleh Menteri BUMN dengan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dalam rangka penguatan kurs rupiah. Dikatakan Dahlan bahwa Pertamina memang memerlukan dolar sangat besar, hingga mencapai sepertiga kebutuhan dolar nasional. Hal itu yang terutama untuk mendukung impor bahan bakar minyak (BBM) yang pemakaiannya terus meningkat.
Pasalnya, selama ini Pertamina mempercayakan pengadaan dolarnya pada tiga bank BUMN (Mandiri, BRI, BNI). "Tapi bank-bank tersebut lantas mencari dolar di pasar uang. Ini menimbulkan kesan bahwa Pertamina selalu mencari dolar sendiri di pasar uang," ujar Dahlan dalam rilis yang diterima JPNN, Rabu petang (16/1).
Dan sesuai dengan kesepakatan dengan Gubernur BI, tiga Bank tersebut tidak akan mencari dolar untuk Pertamina di pasar uang. "BI yang menyediakan dolar untuk tiga Bank tersebut bagi keperluan Pertamina," sambung Dahlan.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memberi instruksi agar Pertamina dan PLN tidak melakukan pembelian dolar di pasar
BERITA TERKAIT
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Hingga Oktober 2024, BSN Tetapkan 15.432 SNI
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Begini Upaya Bea Cukai Memutus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di 2 Wilayah Ini
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Akses Listrik Berkeadilan Dinilai jadi Kunci Ekosistem Kendaraan Listrik