Pertamina Ekspor Pelumas ke Bangladesh
Rabu, 14 September 2011 – 12:29 WIB

Pertamina Ekspor Pelumas ke Bangladesh
JAKARTA– Pertamina merealiasikan rencana ekspor pelumas ke Bangladesh. Ini dilakukan sebagai bukti keseriusan Pertamina menggarap pasar di kawasan Asia Selatan. Ekspor pelumas yang dikirimkan ke Bangladesh adalah Mesran, Prima XP, dan Pertamina ATF yang dikirimkan mulai Rabu (14/9) hari ini.
VP Corporate Communication PT Pertamina, Mochamad Harun menyatakan pemasaran pelumas ke Bangladesh ini sekaligus sebagai ajang pembuktian teknologi pelumas Pertamina untuk digunakan di kendaraan-kendaraan yang berbasis CNG, sesuai dengan kebijakan environment pemerintah Bangladesh dalam mengembangkan transportasi yang ramah lingkungan.
Baca Juga:
"Di Bangladesh brand Pelumas Pertamina akan head to head dengan brand major lubricants player yang lain seperti Shell, BP, Castrol, Fuchs, Total, Conoco, Caltex dan lebih dari 45 brand yang lain. Dengan dukungan semua direktorat terkait di lingkungan PT. Pertamina (Persero) diharapkan Pelumas dapat terus mengembangkan ekspansinya demi meningkatkan Citra Pertamina sebagai World Class Company," terang Harun kepada wartawan, Rabu (14/9)
Sebelumnya kata Harun, pelumas Pertamina juga sudah diekspor ke berbagai negara, di antaranya Belgia, Saudi Arabia, Myanmar, Singapore, Taiwan, Philipina, Timor Leste, Malaysia, Nepal, Australia, Jepang, Thailand, Korea, Nepal dan China. Serta, Pertamina di Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek Zipex.
JAKARTA– Pertamina merealiasikan rencana ekspor pelumas ke Bangladesh. Ini dilakukan sebagai bukti keseriusan Pertamina menggarap pasar di
BERITA TERKAIT
- SAFF & Co. Hadirkan MORFOSIA, Perpaduan Seni Instalasi dan Aroma di Central Park
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT