Pertamina Garap Ladang Minyak 5 Miliar Barel di Iran
![Pertamina Garap Ladang Minyak 5 Miliar Barel di Iran](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Terbaru, perseroan pelat merah tersebut bekerja sama dengan National Iranian Oil Company.
Nantinya, Pertamina bakal ikut menggarap ladang minyak dengan potensi cadangan lebih dari lima miliar barel. Ada dua lapangan minyak di Iran yang menjadi isu utama dalam nota kesepakatan itu.
Yakni, Ab-Teymour, sekitar 25 km dari Kota Ahwaz, dan Mansouri yang tidak jauh dari ladang pertama. Kesepakatan tersebut dilakukan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto dan Managing Director NIOC Ali Kardor di Iran.
’’Iran memang menjadi salah satu prioritas Pertamina untuk investasi hulu,’’ ujar Dwi Soetjipto kemarin.
Dari penandatanganan itu, Pertamina memiliki waktu enam bulan untuk melakukan studi dan proposal pendahuluan. Isinya soal pengembangan kedua lapangan onshore yang memiliki cadangan lebih dari lima miliar barel itu.
NIOC akan membuka informasi selama penyiapan proposal. Termasuk kerja bareng tim Pertamina yang dikirim ke Iran melalui mekanisme joint working group.
’’Kami berharap, setelah ada nota kesepakatan kerja sama, kami bisa semakin konkret untuk kedua lapangan itu,’’ jelasnya.
BUMN energi tersebut berpeluang besar untuk terus menggandeng Iran dalam bisnis migas. Sebab, Iran tengah mempersiapkan Iranian Petroleum Contract yang menandai babak baru industri migas di negara tersebut.
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Terbaru, perseroan pelat merah tersebut bekerja sama dengan
- Harga Emas Antam 5 Juli 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Digitalisasi jadi Peluang Emas bagi Pengusaha Ultra Mikro
- Menteri Bahlil Berperan Bangun Ekosistem Hulu-Hilir Baterai Mobil Listrik Pertama di Indonesia
- Selamat! BTN Raih Penghargaan ABF Wholesale Banking Awards 2024
- Terima Kunjungan Perusahaan Penjaminan Kamboja, Jamkrindo Berbagi Pengalaman
- Dorong Optimalisasi Perdagangan Karbon, Bamsoet Sarankan Indonesia Tiru Thailand