Pertamina Geothermal Energy Turut Berkontribusi Dalam Pembangunan Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Geothermal atau energi panas bumi memiliki berbagai manfaat yang tersembunyi.
Selain untuk menghasilkan listrik, geothermal juga bisa mengurangi emisi dan mengoptimalkan sumber daya energi natural domestik.
Geothermal juga ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah. Hal ini disampaikan oleh Manager Government & Public Relation Pertamina Geothermal Energy (PGE), Sentot Yulianugroho.
Sentot menjelaskan, keberadaan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berperan mengurangi emisi gas buang karbondioksida (CO2).
Berdasarkan perhitungan versi Carbon Neutral Calculator, pengurangan gas rumah kaca bahkan telah mencapai 14,91 juta ton CO2 per tahun.
Jumlah itu didapatkan berdasarkan kapasitas PLTP di Indonesia sebesar 2.130,6 Megawatt.
"PGE yang sudah mengoperasikan pembangkit listrik geothermal sejak hampir lima dekade lalu sudah turut mengurangi berjuta-juta ton gas CO2," ucap Sentot.
Saat ini saja, dengan kapasitas 672 MW, PGE sebagai bagian dari Sub Holding Pertamina PNRE telah berpartisipasi mengurangi 3,6 juta ton CO2 per tahun.
Pertamina Geothermal Energy (PGE) berkontribusi memberikan 34 persen dari pendapatan bersihnya (Nett Operating Income) setiap tahun kepada negara.
- Dukung Transisi Energi Berkelanjutan, Pertamina Genjot Kapasitas Pembangkit Panas Bumi
- Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat ZRF Initiative
- Membanggakan, Pertamina Geothermal Energy Raih Peringkat Pertama ESG Tingkat Dunia
- Optimalkan Energi Panas Bumi Tanah Air, PLN IP Bersinergi dengan PGE
- PGE Perkenalkan Paradigma Baru Pengembangan Energi Panas Bumi Indonesia di IISF 2024
- PGE Sabet Penghargaan di International CSR Excellence Awards 2024