Pertamina Gerak Cepat Tangani Kebocoran Pipa di Tuban, Kondisi Berangsur Membaik

jpnn.com, TUBAN - PT Pertamina Patra Niaga (PPN) melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban bertindak cepat menangani kebocoran pipa yang terjadi di Tuban pada Senin (10/6) dini hari.
Mereka memastikan dinding pengamanan mampu memagari agar rembesan tidak meluber (auto protection).
Selain itu penanganan dilakukan dengan mengerahkan vacuum truk (penyedot minyak) dan oil absorbant (penyerap minyak) agar minyak yang keluar segera tertangani.
Produk yang mengalami kebocoran di pipa tersebut adalah BBM jenis Pertamax.
Sebagai antisipasi keselamatan warga, Pertamina segera melakukan evakuasi warga desa Tasikharjo yang berada di sekitar area kebocoran.
Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan kondisi sudah berangsur membaik dan penyebab kebocoran masih dalam investigasi.
"Kondisi sudah berangsur membaik dan sebagian warga sudah kembali ke rumah. Penyaluran BBM ke masyarakat Tuban dan sekitarnya tetap berjalan normal dan stok dipastikan aman. Kami juga terus berkoordinasi dengan Forkopimda, BPBD serta lembaga dan instansi terkait lainnya di Tuban," kata Ahad.
Dia mengimbau kepada masyarakat di sekitar area Terminal BBM untuk tidak merokok maupun menyalakan api, hingga kondisi dinyatakan sepenuhnya aman. (jpnn)
PT Pertamina Patra Niaga (PPN) melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban bertindak cepat menangani kebocoran pipa yang terjadi di Tuban.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Pelita Air dan Elnusa Berkolaborasi dalam Penyediaan Layanan Penerbangan Korporasi
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN Selama Januari-Maret 2025
- Pinang Jordan Thompson, Jakarta Pertamina Enduro Pasang Target Gelar di Proliga 2025
- Hyundai Akan Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen di Indonesia, Siap Beroperasi 2027