Pertamina Gunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri Hingga Rp 374 Triliun Sepanjang 2023

Pertamina Gunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri Hingga Rp 374 Triliun Sepanjang 2023
Pekerja HSSE Pertamina menjaga proses pembangunan Refinery Development Masterplan (RDMP) Kilang Pertamina, RDMP menjadi salah satu program dengan serapan TKDN. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

Berdasarkan studi Pertamina Energy Institut dan Universitas Indonesia, capaian TKDN Pertamina ini juga menciptakan efek ganda (multiplier effect) yakni lapangan kerja bagi 4,1 juta orang, serta peningkatan produk domestik bruto (PDB) hingga Rp 702 triliun, atau setara 3,4 persen nilai tambah bruto dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah (PDB ADHB).

Secara perekonomian nasional, hal ini berpotensi menghasilkan pendapatan negara hingga Rp 1.251 triliun.

Sebagai perusahaan energi nasional, produk Pertamina juga berkontribusi pada pasokan energi di dalam negeri.

Produksi minyak nasional Pertamina mencapai 69 persen, serta gas bumi sebanyak 34 persen, yang kesemuanya dialokasikan untuk mendukung ketahanan energi Indonesia.

Pada tahun 2023, Pertamina juga telah 100 persen mandiri dalam memproduksi produk diesel dan avtur.

“Upaya peningkatan produksi migas senantiasa dilakukan melalui peningkatan produksi dari blok-blok eksisting, serta akuisisi dan ekspansi Pertamina ke blok-blok luar negeri," terang Fadjar.

Pertamina juga berupaya meningkatkan produk kilang dan petrokimia dengan melakukan refinery development masterplan program (RDMP) untuk meningkatkan kualitas dan jenis produk kilang.

Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan produk Pertamina, sebagai produk dalam negeri.

Realisasi TKDN hingga 49 persen dari total TKDN BUMN menjadi bukti Pertamina meyakini produk dalam negeri memiliki kualitas yang tinggi dan berdaya saing

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News