Pertamina Hanya Bisa jadi Jago Kandang
Jumat, 30 Januari 2009 – 19:07 WIB
JAKARTA - Perusahaan minyak plat merah, Pertamina dinilai hanya mampu menjadi local player. Pasalnya, pemerintah hanya menugasi Pertamina sedangkan Pertamina public service obligation (PSO).
Kondisi ini jelas berbeda jauh dengan Petronas di Malaysia yang mampu menjadi pemain dunia karena tidak didiserahi beban PSO sehingga mampu mengakumulasi modal dan bebas berinvestasi.
Baca Juga:
Hal itu terungkap dalam diskusi Perspektif Indonesia yang mengangkat tema “Pertamina: Transformasi Kapan Usai?” bekerjasama dengan salah satu radio swasta di Pressroom DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/1). Hadir sebaga pembicara, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Ari Hernanto Soemarno, Ketua Komisi VII DPR Airlangga Hartarto, dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang juga dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (FE Unair) Mohammad Ikhsan Modjo.
Ari mengatakan, Pertamina dan Petronas beda tugas dari pemerintah masing-masing. Karena tidak sebagai PSO satu-satunya di Malaysia maka Petronas menjadi institusi bisnis. “Semua kekayaan alam migas di Malaysia diserahkan kepada Petronas sebagai aset,” jelasnya.
JAKARTA - Perusahaan minyak plat merah, Pertamina dinilai hanya mampu menjadi local player. Pasalnya, pemerintah hanya menugasi Pertamina sedangkan
BERITA TERKAIT
- Berkomitem Beri Pelayanan Terbaik, IAS Handle Kargo Logistik MotoGP 2024 Mandalika
- Penambahan Stok BBM di Ajang MotoGP Turut Menggerakkan Ekonomi Lokal
- Aktivis Dorong Penggunaan Telur Berstandar Kesejahteraan Hewan yang Lebih Tinggi
- Venya Villa Ubud Bidik Investor Asing
- Rayakan HUT ke-35, Bank Raya Tangguh dan Tumbuh Sehat dengan Luncurkan Berbagai Inovasi
- Panitia Munaslub Kadin: Anindya Novyan Bakrie Ingin Merangkul Semua Pihak