Pertamina Harus Bisa Kelola Blok Mahakam
Rabu, 17 Oktober 2012 – 21:21 WIB
JAKARTA - Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara menyatakan, Pertamina harus bisa mengelola Blok Mahakam. Menurut Marwan, Blok Mahakam merupakan salah satu ladang gas terbesar di Indonesia dengan rata-rata produksi sekitar 2.200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2011, jika kontrak migas berakhir pengelolaan seharusnya diserahkan kepada BUMN. "Pertamina pun sudah menyatakan keinginan dan kesanggupan untuk Blok Mahakam berkali-kali sejak 2008 hingga sekarang," kata Marwan.
Marwan mengatakan, ternyata Blok Mahakam sebagai ladang gas terbesar selama ini tidak memberikan manfaat besar bagi bangsa Indonesia karena selama 50 tahun dikuasai asing. Disebutkannya, Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Mahakam diteken yang pemerintah dan Total E&P Indonesia dan Inpex Corporation pada 31 Maret 1967, ternyata hanya menguntungkan investor.
Baca Juga:
"Kontrak berlaku selama 30 tahun hingga 31 Maret 1997. Beberapa bulan sebelum Soeharto lengser, kontrak Mahakam diperpanjang selama 20 tahun sehingga kontrak akan berakhir 31 Maret 2017," kata Marwan Batubara, di Jakarta, Rabu (17/10).
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara menyatakan, Pertamina harus bisa mengelola Blok Mahakam. Menurut Marwan,
BERITA TERKAIT
- Tetap Satu Kadin, Rapimnas Digelar Sesuai Jadwal
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Kembalikan Kejayaan Industri Karet Nasional, PTPN Group Siapkan Strategi Revitalisasi
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru