Pertamina Harus Jadi Operator Utama
Pengelolaan Blok Migas Strategis
Rabu, 11 Februari 2009 – 12:32 WIB

HADAPI DPR- Dirut baru Pertamina Karen Agustiawan dan Omar S. Anwar (2 kiri) yang tengah mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
JAKARTA- Naiknya Karen Agustiawan, yang sebelumnya menjabat direktur hulu, ke kursi dirut Pertamina meningkatkan ekspektasi kinerja sektor hulu. Pertamina, lanjut dia, juga harus menyiapkan rencana pengembangan blok migas di laut dalam (deep water) atau offshore, misalnya Blok Natuna D-Alpha yang memiliki cadangan gas 46 trillion cubic feet (TCF) atau yang terbesar di Indonesia. "Ini penting untuk security of supply energi nasional ke depan. Sayangnya, komitmen ini tidak disebut jelas dalam misi dirut baru," katanya.
Anggota Komisi VII DPR Tjatur Sapto Edy mengatakan, misi utama yang harus dikejar Pertamina adalah menjadi operator utama (lead operator) di blok-blok migas strategis. "Ini suatu keharusan," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan direksi Pertamina Selasa (10/2).
Baca Juga:
Menurut Tjatur, komitmen dan kepercayaan diri Pertamina untuk berani menjadi operator utama di blok strategis, harus terus dipupuk dan disiapkan.
Baca Juga:
JAKARTA- Naiknya Karen Agustiawan, yang sebelumnya menjabat direktur hulu, ke kursi dirut Pertamina meningkatkan ekspektasi kinerja sektor hulu.
BERITA TERKAIT
- Tokoh Pemuda Papua Gifli Buiney Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Prabowo Bakal Libatkan Ormas Keagamaan untuk Awasi Danantara
- Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Jia Wei Indonesia
- Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas di Bandung Guna Dukung Visi Prabowo
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 24 Februari, Naik Tipis
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia