Pertamina Impor Elpiji dari Timteng
Jumat, 12 Desember 2008 – 01:33 WIB
Pemenang tender elpiji impor kali ini, lanjut Faisal, merupakan trader company. Sayangnya, Faisal belum bersedia menyebutkan siapa trader company tersebut. Kendati pengadaan elpiji impor dilakukan melalui trader company, namun Faisal mengkalim Pertamina bisa memperoleh harga yang lebih murah dibandingkan jika mengimpor langsung dari produsen gas. Sebab, harga yang diberikan trader company menggunakan acuan harga FOB (Freight on Board) CP Aramco minus.
Baca Juga:
Sebagai perbandingan, harga elpiji impor dari perusahaan produsen gas berdasarkan harga FOB CP Aramco plus USD 4 - 8. Sementara harga elpiji CP Aramco saat ini di kisaran USD 350 per metrik ton.
VP Gas Domestik Pertamina Wahyuddin Akbar menambahkan, pelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji, akan mendorong peningkatan konsumsi elpiji di dalam negeri. ''Saat ini konsumsi harian elpiji nasional mencapai 6 ribu metrik ton,'' ujarnya.
Pertamina memperkirakan konsumsi elpiji nasional akan meningkat dari 2,19 juta metrik ton di tahun ini menjadi kisaran 3 juta hingga 3,3 juta metrik ton pada tahun depan. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional ini, sebanyak satu juta metrik ton akan dipenuhi dari kilang Pertamina.
JAKARTA - PT Pertamina berupaya memperkuat kehandalan pasokan gas elpiji untuk meng-cover program konversi minyak tanah ke elpiji. Kali ini, perusahaan
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Pupuk Petani di Sulsel
- Suksesnya Produktivitas Pertanian di Bone, Pupuk Indonesia Siapkan Lebih dari 4.800 Ton Pupuk Bersubsidi
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi yang Berlaku di Indonesia
- AIA Beri Hadiah USD 100 Ribu untuk Jawara Kompetisi Sekolah Tersehat
- Briwash Laundry Resmikan Gerai ke-9 di Kota Bandung
- Cerita Klaster Bunga Bratang Binaan BRI di Kota Surabaya, Kini Punya Tempat Usaha Nyaman