Pertamina Incar Laba Rp 29 Triliun
Jumat, 21 Desember 2012 – 04:03 WIB

Pertamina Incar Laba Rp 29 Triliun
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menargetkan bisa meraih laba bersih sebesar USD 3,05 miliar (sekitar Rp 29 triliun) yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013. Angka ini berarti lebih tinggi dari RKAP 2012 yang dipatok sebesar Rp 23,5 triliun.
Laba bersih tahun depan kita targetkan USD 3,05 miliar, sedangkan belanja modal (capital expenditure/capex) kita targetkan sebesar USD 6,67 miliar (Rp 64 triliun). Maaf saya hanya mau ngomong yang dua itu saja ya (target laba dan Capex)," ujar "Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kamis (20/12).
Baca Juga:
Seperti diketahui, Pertamina akhir-akhir ini memang agresif untuk melakukan akuisisi beberapa blok migas baru untuk mendongkrak produksi. Akhir tahun ini tercatat tiga blok migas di daerah perbatasan Kalimantan telah diambil alih. Beberapa blok migas itu antara lain Anadarko Ambalat Limited, Anadarko Bukat Limited, dan Anadarko Indonesia Nunukan Company.
Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, Pertamina menargetkan produksi minyak pada 2013 mencapai 224 ribu barel per hari, naik dari prognosa realisasi produksi minyak 2012 sebesar 203 ribu barel per hari,"Sedangkan produksi gas Pertamina 2013 ditargetkan ditargetkan mencapai 1.691 MMscfd, atau meningkat dari realisasi 2012 sebesar 1.568 MMscfd," sebutnya
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menargetkan bisa meraih laba bersih sebesar USD 3,05 miliar (sekitar Rp 29 triliun) yang dituangkan dalam Rencana
BERITA TERKAIT
- Bayar Layanan Kesehatan di RSUD Tarakan Bisa Pakai QRIS Tap NFC di JakOne Mobile
- WOM Finance Undi Program WOMBASTIS 2024, Berhadiah Ratusan Juta
- Mudik Lebaran 2025, KCIC Siapkan 808.946 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh
- Waka MPR Penuhi Undangan ADB, Jajaki Peluang Investasi di Bidang Teknologi Karbon Rendah
- Bata Luncurkan Koleksi Sepatu Lebaran 2025: Penuh Gaya untuk Hari Raya
- Aksi Premanisme oleh Ormas Bikin Para Investor Resah