Pertamina Ingin Bantu Proyek Listrik 1032 MW
Ngotot Incar Blok Migas Domestik
Kamis, 04 Februari 2010 – 17:21 WIB
JAKARTA - PT Pertamina meminta jaminan pemerintah untuk mempermudah proses perizinan di titik eksplorasi migas. Tujuannya, agar target pengadaan listrik 1032 Megawatt (MW) tahun 2014 tercapai. Karen menegaskan, optimisme atau kepercayaan diri Pertamina cukup beralasan. Pasalnya, ekspansi usaha Pertamina kini makin mendunia, di antaranya di Hanoi, Irak, Malaysia, Sudan, Libia, Australia dengan nilai share bervariasi antara 10% hingga 45%.
Direktur Pertamina, Karen Agustiawan mengatakan hal itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/2), Menurutnya, Pertamini meminta pemerintah agar bersedia memberikan hak pengelolaan Blok Cepu kepada perusahaan plat merah itu untuk mengamankan produksi minyak dalam negeri. "Kita tak ingin menjadi tamu di negeri kita sendiri," tegasnya.
Baca Juga:
Pertamina juga meminta agar semua PSC (profit sharing contract/perusahaan yang bekerjasama dengan Pertamina) yang habis masa kontraknya tahun 2010, bisa langusng dikelola dikelola Pertamina. PSC yang akan berakhir masa kontraknya dalam 10 tahun ke depan ada 24 blok, di antaranya Blok Bawean (Medco Energy), Blok Pase (ExxonMobil), Blok West Madura (Kodeco Energy), Blok Siak (Chevron), Blok Malacca Strait (Energi Mega Persada), dan lain-lain.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Pertamina meminta jaminan pemerintah untuk mempermudah proses perizinan di titik eksplorasi migas. Tujuannya, agar target pengadaan
BERITA TERKAIT
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan