Pertamina Investasikan USD 90 Miliar untuk Infrastruktur Hulu Migas dan Kilang
jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina mengalokasikan investasi USD 90 miliar hingga 2026 untuk memastikan peningkatan produksi hulu migas, kapasitas dan kapabilitas kilang, serta pembangunan infrastruktur migas lainnya.
Dalam pelaksanaan investasi tersebut, Pertamina menekankan pentingnya Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, demi mendukung pengembangan industri nasional.
Hal inilah yang menjadikan TKDN dalam proyek Pertamina dalam 3 tahun terakhir, terus mengalami peningkatan.
“Sesuai hasil audit BPKP tahun 2018, TKDN Pertamina mencapai 38,17% dan naik menjadi 43,16% pada tahun 2019. Sementara sesuai prognosa triwulan 1 2020, TKDN Pertamina mencapai 52,20%,” ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam siaran pers yang dikutip, Selasa (18/8).
Menurut Nicke, mendayagunakan sumber daya domestik telah memberi peluang penyerapan tenaga kerja, yang sangat besar di berbagai sektor.
Tercatat sebanyak 1,2 juta tenaga kerja telah terserap dalam pengembangan B30, dan akan makin meningkat sejalan dengan pengembangan green energy berbahan baku minyak nabati dalam negeri.
Pada megaproyek kilang Pertamina yang memiliki TKDN rata-rata di atas 30 persen, menyerap sekitar 170 ribu tenaga kerja serta memberikan multiplier effect, hingga sekitar 3 juta tenaga kerja.
Pandemi COVID-19 ini juga mendorong Pertamina mempercepat inovasi di bidang energi.
Pertamina menyiapkan dana 90 miiar dolar AS untuk infrastruktur hulu migas dan kilang, dengan menggunakan TKDN tinggi.
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Luncurkan Green Movement UCO, Pertamina Patra Niaga Ubah Minyak Jelantah Jadi Biofuel
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Daur Ulang Minyak Jelantah, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Green Movement UCO
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten