Pertamina Jaga Ketat Kuota BBM

Pertamina Jaga Ketat Kuota BBM
Pertamina Jaga Ketat Kuota BBM
Karena itu, lanjut Harun, yang harus menjadi perhatian adalah mengapa BBM yang sudah disalurkan sesuai kuota tersebut kurang. Padahal, kuota tersebut sudah disusun dengan asumsi adanya penambahan jumlah kendaraan di masing-masing daerah. "Indikasi menunjukkan, adanya kelangkaan BBM di daerah-daerah tertentu disebabkan karena penyelewengan ke sektor industri, terutama di daerah yang di situ terdapat industri pertambangan dan perkebunan kelapa sawit," ucapnya.

Data Ditjen Migas Kementerian ESDM menunjukkan, hingga akhir Mei 2011, konsumsi Premium mencapai 66,06 ribu KL per hari atau 3,9 persen di atas kuota 63,54 ribu KL per hari. Adapun konsumsi solar sebesar 37,75 ribu KL per hari, atau 5,3 persen di atas kuota 35,85 ribu KL. "Bahkan, di Kalimantan, konsumsi BBM bersubsidi sudah 15 persen melampaui kuota," kata Harun.

Harun menambahkan, petugas Pertamina memang tidak memiliki kewenangan untuk menangkap para oknum yang menyelewengkan BBM bersubsidi ke sektor industri. Karena itu, Pertamina terus meningkatkan kerjasama dengan BPH Migas Kepolisian. "Aparat Pemda harusnya juga ikut membantu memerangi penyelewengan BBM bersubsidi, agar rakyat tidak dirugikan," tegasnya. (owi)


JAKARTA - Antrian panjang masyarakat di berbagai SPBU, khususnya di luar Jawa, tak membuat Pertamina bergeming. Perusahaan migas pelat merah itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News