Pertamina Jamin Ketersediaan BBM Subsidi
Minggu, 02 Desember 2012 – 05:05 WIB
Pertamina belum mengambil sikap terkait recana pemerintah seperti disampaikan menteri ESDM, Jero Wacik, untuk menambah kuota BBM bersubsidi sebanyak 1,2 juta kiloliter dan menelan dana senilai Rp 6 triliun. Dana tersebut menurut Jero tidak akan diambil dari APBN sehingga meminta pengorbanan dari Pertamina.
"Pertamina kan perusahaan negara. Artinya dividen, keuntungan, kerugian, kan kita laporkan ke pemerintah sebagai pemegang saham dalam hal ini kementerian BUMN. Tergantung pemegang saham saja nanti bagaimana. Setahu saya belum ada keputusan," ungkap Ali.
Hanya saja, kata Ali, harus disadari bahwa Pertamina juga perusahaan biasa sebagaimana perusahaan lainnya yang membutuhkan profit agar bisa terus berkembang. Sementara beban kerugian sudah terlihat termasuk salah satunya dari Elpiji 12 kg.
"Elpiji 12 kg memang bukan bersubsidi tetapi berpotensi rugi sekitar Rp 5 triliun sampai akhir tahun. Jadi Pertamina ini kalau dibilang pengorbanan untuk bangsa ini sudah luar biasa. Bagi kita tidak masalah karena itu tugas Pertamina sebagai BUMN," ucap Ali.
JAKARTA - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi belakangan ini mulai teratasi. PT Pertamina memastikan pasokan salah satu kebutuhan primer
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah