Pertamina Janji Tambah Kuota Solar
Jumat, 26 April 2013 – 06:19 WIB
Selain membuka keran, Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat kepolisian. Hal itu dilakukan untuk mengatur penyaluran solar bersubsidi serta mengawasi situasinya. Karena itu dia mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif soal penyaluran solar.
"Misalnya di Kalimantan. Penyaluran solar bersubsidi relatif teratur. Itu setelah pemerintah daerah ikut terlibat dalam pengaturan BBM bersubsidi. Di antaranya dengan penerbitan peraturan daerah mengenai batas pembelian solar bersubsidi," ungkapnya.
Hanung menegaskan, tambahan pasokan tersebut diprioritaskan bagi pemenuhan konsumen yang berhak. "Itu sudah diatur dalam Permen ESDM No.1/2013 dan Permen ESDM No.12/2012. Sebab, masalah ini bukan masalah stok atau distribusi. Tapi merupakan keterbatasan kuota," jelasnya.
Dia merinci, kuota solar bersubsidi di bawah tanggung jawab Pertamina tahun ini memang lebih rendah 8,3 persen dibandingkan realisasi penyaluran tahun lalu. Dari 15,56 juta kl pada 2012 menjadi 14,28 juta kl tahun ini. Hal ini tentu berakibat pada turunnya kuota solar bersubsidi di daerah. "Kalau masalah stok, persediaan solar kami saat ini mencapai 28,5 hari. Jadi pasokan solar sangat aman dan masyarakat tidak perlu khawatir," imbuhnya.
JAKARTA - Krisis kelangkaan solar di sejumlah daerah sepertinya bakal teratasi. PT Pertamina (Persero) memastikan bakal membuka keran kuota bulan
BERITA TERKAIT
- Pengembangan Bioethanol Harus dengan Harga Terjangkau Agar Banyak Peminat
- Harga Kripto Turun, Ini Analisis Pakar soal Penyebabnya
- Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru, PIS Siapkan 326 Armada Tanker
- Jalin Foundation Raih Dukungan Pendanaan Dana Hibah dari MSD
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- ASDP Hadirkan POCC, Solusi Inovatif untuk Operasional Pelabuhan yang Lebih Efisien