Pertamina : Kami Siap
Rabu, 25 April 2012 – 06:47 WIB
Harun menyebut, selama ini kebutuhan Pertamax dan Pertamax Plus diproduksi sendiri oleh Pertamina di Kilang Balongan. Dari produksi tersebut, Pertamina bisa menjaga stok Pertamax sekitar 90 ribu kiloliter (kl) atau cukup untuk 60 hari. Adapun stok Pertamax Plus sekitar 28 ribu kl atau cukup untuk 110 hari. "Kalau tiba-tiba terjadi lonjakan permintaan Pertamax, itu bisa diatasi dengan impor," katanya.
Baca Juga:
Menurut Harun, tahun 2011 lalu, dari total konsumsi Premium yang sebesar 24 juta kl, produksi dari kilang hanya sebesar 12 juta kl, sehingga 12 juta kl lainnya dipenuhi dari impor. "Jadi, kalau permintaan Pertamax melonjak, tinggal mengganti order impor dari Premium ke Pertamax, sehingga kebutuhan BBM dalam negeri tetap aman," ujarnya.
Tak hanya itu, Harun mengatakan, ke depan, Pertamina tidak akan lagi terus-terusan menggantungkan pasokan BBM dari impor. Karena itu, pembangunan kilang pun akan jadi prioritas. "Yang paling baru, sekarang kan Kilang Cilacap kita upgrade, sehingga nanti bisa memproduksi Pertamax juga," jelasnya. (owi)
JAKARTA - Meski kepastian rencana pembatasan konsumsi BBM belum jelas, Pertamina terus mempersiapkan infrastruktur pasokan Pertamax dan Pertamax
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024