Pertamina Kebut Proyek Senilai Rp 500 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berupaya merampungkan pengembangan dan pembangunan enam kilang minyak.
Enam proyek kilang senilai Rp 500 triliun itu ditargetkan rampung pada 2023.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi menyebutkan, enam proyek tersebut terdiri atas empat proyek pengembangan kilang dan pembangunan dua kilang baru.
’’Enam proyek itu dikerjakan sekaligus dengan target semua rampung pada 2023,’’ katanya.
Empat kilang yang dikembangkan adalah Refinery Unit (RU) V Balikpapan, RU VI Balongan, RU IV Cilacap, dan RU II Dumai.
Programnya dikenal dengan nama Refinery Development Master Plan (RDMP). Dua kilang baru yang dibangun (new grassroots refinery unit) ialah NGRR Tuban dan NGRR Bontang.
Pertamina, kata Rachmad, hanya memiliki waktu enam tahun untuk menyelesaikan seluruh proyek.
Karena itu, studi kelayakan (feasibility studies), desain dasar (basic engineering design/BED), desain lanjutan (front-end engineering design/FEED), dan konstruksi (engineering, procurement and construction/EPC) dilakukan paralel.
PT Pertamina (Persero) berupaya merampungkan pengembangan dan pembangunan enam kilang minyak.
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Ini Aksi Nyata Penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi dalam Melestarikan Lingkungan
- Distribusi BBM Bersubsidi Dinilai Terus Membaik
- Pertamina Hulu Rokan Catatkan Lifting Minyak 58 Juta Barel Sepanjang 2024
- Bambang Komisi XII Anggap Suplai BBM Selama Nataru Lancar, Tidak Ada Kendala
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Dukung Program Pengolahan Sampah di Tasikmalaya