Pertamina Kuasai Gas Cepu
Produksi untuk Listrik dan Industri Jatim
Sabtu, 20 Agustus 2011 – 02:24 WIB
Upaya menguasai gas Cepu sudah lama diutarakan oleh Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan. Menurut dia, dengan menjadi operator, maka pengembangan lapangan gas diharapkan dapat lebih cepat, lebih murah biayanya, dan dapat diintegrasikan dengan beberapa proyek di sekitar Blok Cepu yang saat ini sudah berjalan, antara lain, Proyek Pengembangan Gas jawa (PPGJ), Proyek Pengembangan Gas Tiung Biru, JOB Pertamina Tuban, dan area Lapangan Cepu PT Pertamina EP.
Baca Juga:
Karen mengatakan, Pertamina memiliki pengalaman untuk mengelola lapangan gas sejenis Jambaran di Blok Cepu seperti lapangan gas Tiung Binu, JOB Sukowati, dan gas Gundih, yang karakteristiknya tidak beda dengan lapangan Cepu yang diperkirakan memiliki potensi 1,3 triliun kaki kubik. "Dalam skema Pertamina, kapasitas full production gas cepu diperkirakan bisa mencapai 200-300 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)," katanya.
Harun menambahkan, setelah unitisasi dengan Tiung Biru, maka pengembangan Jambaran akan makin cepat dan efisien. Biaya pengembangan yang awalnya diperkirakan bakal menelan USD 2,1 miliar ditargetkan bisa ditekan menjadi USD 1,2 miliar. "Untuk produksi ditarget paling lambat 2015," ujarnya. Sebelumnya, Karen menyebut akan mengupayakan produksi gas Cepu pada 2013.
Bagaimana alokasi gasnya? Menurut Harun, sesuai program pemerintah, Pertamina akan mengalokasikan gas Cepu untuk pasar domestik. "Terutama untuk (pembangkit listrik) PLN, pabrik pupuk, maupun industri lain di Jatim," sebutnya. (owi/kim)
JAKARTA - Keinginan Pertamina untuk menguasai gas di Blok Cepu akhirnya terwujud. Ini setelah Kementerian ESDM mempercayakan pengelolaan gas Cepu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi