Pertamina Kurangi Bangun SPBU
Dukung Pembatasan BBM Bersubsidi
Jumat, 25 Juni 2010 – 05:07 WIB
Pembatasan BBM bersubsidi harus segera dilaksanakan karena realisasi penyaluran semester I 2010 sudah melebihi kuota yang ditetapkan. Yaitu 6-9 persen di atas kuota harian. Pembatasan penggunaan BBM bersubsidi itu rencananya dilaksanakan paling lambat September tahun ini. "Sebelum pembatasan BBM berubsidi diimplementasikan, aturan hukumnya harus diubah dulu," tambahnya.
Baca Juga:
Untuk mendukung pembatasan BBM bersubsidi, pemerintah menyiapkan kajian akademis. Hasil kajian tersebut diharapkan diterima Dirjen Migas paling lambat 8 Juli. Sebab, keesokan harinya (9/7) laporan rencana itu sudah harus diserahkan kepada Menteri ESDM.
Dalam APBN-P 2010, volume BBM bersubsidi ditetapkan 36.504.775 kiloliter. Jika tidak dikendalikan, volume yang dikonsumsi diperkirakan membengkak mencapai 40.100.000 kiloliter. Karena itu, pemerintah bergerak cepat menuntaskan skema pembatasan BBM bersubsidi. "Kalau tidak, sudah pasti membengkak," jelasnya. (wir/oki)
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bakal mengurangi pembangunan SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) yang menjual BBM bersubsidi. Langkah itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru