Pertamina Merugi, Deddy Sitorus: Perusahaan Minyak Lain Lebih Parah

Pertamina Merugi, Deddy Sitorus: Perusahaan Minyak Lain Lebih Parah
Kantor Pusat Pertamina. Foto: Ricardo/JPNN

Pertamina, lanjut Deddy, harus memastikan TKDN ditingkatkan dan menekan impor yang memerlukan dolar besar di masa sulit ini.

“Restrukturisasi korporasi yang baru dilakukan oleh Pertamina seharusnya juga berdampak pada restrukturisasi bisnis secara keseluruhan dan secara terintegrasi. Meskipun rugi, Pertamina tetap bertanggung jawab meneruskan tugas-tugas konstitusionalnya melayani rakyat melalui ketersediaan energy,” ungkap Deddy.

“Kita harus berhenti menyalahkan Pertamina terus menerus dan menjadikannya isu publik dan politik yang tidak berdasar dan tidak proporsional,” ungkapnya lagi.

Serangan terhadap Pertamina melalui media sosial menurut Wakil Rakyat dari Kalimantan Utara ini sudah bergeser jauh dari konteks.

“Kinerja Pertamina memang harus terus diawasi dan dikritisi, tetapi menyederhanakan masalah yang dihadapi Pertamina sebagai urusan individu, baik Komisaris maupun Direksi adalah kesalahan,” ujar Deddy.

“Kita berharap Pertamina mampu keluar dari kondisi sulit ini, tidak melakukan PHK dan tetap melayani rakyat. Mari kita awasi sembari berharap agar Semester II nanti Pertamina mampu meraih untung seiring dengan berkurangnya tekanan ekonomi akibat Pandemi Covid-19,” lanjut Deddy.

“Saya berharap, situasi sulit ini digunakan oleh jajaran pimpinan Pertamina untuk merumuskan ulang strategi bisnisnya ke depan,” pungkas Deddy. (ant/dil/jpnn)

Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus menanggapi kerugian yang dialami Pertamina pada Semester I 2020 sebagai hal wajar


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News