Pertamina Minta Besaran Alpha Naik Jadi 13,4 Persen
Kamis, 22 Januari 2009 – 08:57 WIB
Perkembangan harga minyak yang anjlok hingga kisaran USD 40 per barel, membuat Pertamina menilai bahwa alpha 8 persen tidak lagi rasional. Untuk itu, Pertamina mengusulkan alpha dinaikkan menjadi minimal 13,4 persen.
Baca Juga:
Direktur Keuangan PT Pertamina Ferederick S.T. Siahaan mengatakan, pihaknya sudah membuat excercise tentang berapa besaran alpha yang dibutuhkan oleh Pertamina untuk mencapai titik impas atau break-even poit (BEP) dalam asumsi harga minyak tertentu. ''Untuk harga USD 45 per barel, alpha untuk mencapai BEP adalah 13,4 persen,'' ujarnya.
Menurut Ferederick, untuk mencapai BEP, nilai alpha akan meningkat sejalan dengan penurunan harga minyak. Misalnya, jika asumsi harga minyak hanya dipatok USD 40 per barel, maka Pertamina baru akan mendapatkan titik impas di alpha sebesar 14,4 persen.
Selain persentase, Pertamina juga menyusun tingkatan BEP dengan besaran nominal rupiah. Misalnya, untuk minyak di harga USD 40 per barel, maka tingkat BEP nya adalah Rp 512 per liter, sedangkan untuk harga minyak di angka USD 45 per barel, maka BEP nya sebesar Rp 528 per liter.
JAKARTA - Anjloknya harga minyak mentah membuat Pertamina meminta penyesuaian besaran alpha yang merupakan biaya distribusi BBM dan margin. Direktur
BERITA TERKAIT
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua