Pertamina NRE Menaikkan Investasi 8 Kali Lipat Demi Kejar Target 6 GW di 2029
Pertamina NRE juga menargetkan produksi hidrogen bersih mencapai 7000 ton per tahun pada tahun 2029 dan bioethanol mencapai 840 ribu kilo liter.
Pada bisnis ekosistem baterai dan kendaraan listrik, Pertamina NRE menargetkan produksi mencapai 51,4 GWh.
Dengan semua target tersebut, anggaran investasi yang disiapkan mencapai USD 6,2 miliar pada tahun 2029.
Angka ini naik lebih dari delapan kali lipat anggaran investasi tahun ini.
Tahun ini, Pertamina NRE fokus dengan beberapa inisiatif prioritas, antara lain pengembangan bisnis bioethanol untuk mendukung peningkatan pemanfaatan bahan bakar nabati di Indonesia yang bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga.
Kemudian pengembangan area geothermal Lumut Balai 2 sebesar 55 MW, pengembangan bisnis geothermal di luar negeri, bisnis karbon, dan hidrogen untuk bahan bakar kendaraan (hydrogen for mobility).
Pertamina NRE menunjukkan pertumbuhan bisnis yang cukup baik.
Pada kinerja finansial tahun 2023, Pertamina NRE membukukan peningkatan pendapatan sebesar 6 persen dibandingkan tahun 2022, yaitu menjadi USD 411,5 juta.
Pertamina NRE menargetkan kapasitas terpasang pengembangan pembangkit listrik berbasis energi bersih mencapai 6 GW pada tahun 2029 mendatang
- Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan & PIS Natuna Siap Perkuat Distribusi Energi Nasional
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA