Pertamina Operasikan 77 Titik BBM Satu Harga
jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina terus merealisasikan BBM Satu Harga di beberapa wilayah Indonesia. Sampai minggu pertama September 2018, Pertamina telah mengoperasikan 77 titik BBM satu Harga.
Vice President Corporate Communication PT Pertamin Adiatma Sardjito menjelaskan, jumlah itu meliputi 54 titik yang telah beroperasi pada 2017 dan 23 titik yang beroperasi hingga awal September 2018.
“Sebanyak 77 lembaga penyalur BBM yang telah beroperasi, beberapa sudah diresmikan Pertamina bekerja sama dengan BPH Migas, namun demikian yang belum diresmikan tetap beroperasi dan melayani masyarakat,” kata Adiatma.
Pada 2018, Pertamina ditargetkan mengoperasikan 67 titik BBM satu harga, di mana sisanya sebanyak 44 titik masih melewati proses perijinan dan pembangunan.
“Kami berharap target yang ditetapkan pemerintah dapat diselesaikan sampai akhir 2018,” tutur Adiatma.
Program BBM Satu Harga merupkan program pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di mana menjadi perhatian khusus pemerintah agar masyarakat yang tinggal di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) bisa merasakan harga BBM sesuai ketentuan pemerintah dalam pemerataan dan asas keadilan.
Adiatma menjelaskan dengan BBM 1 Harga, warga di Tolikara Papua yang sebelumnya membeli Premium dengan harga kisaran Rp 25 – 40 ribu/liter, kini bisa menikmati harga Rp 6.450 per liter. Demikian pula daerah lainnya bisa mendaparkan Premium 6.450 dan Solar 5.150 per liternya
"Dengan beroperasinya lembaga penyalur tersebut, tentunya Pertamina tidak bisa berjalan sendiri. Perlu kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Kementerian ESDM, pemerintah daerah, aparat kepolisian dan peran aktif masyarakat agar BBM 1 Harga tepat sasaran dan bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat," jelas dia.
Konsumsi BBM Satu Harga hanya sekitar 0,3 persen dari total penyaluran Nasional. Pada 2018, Pertamina memroyeksikan rata-rata penyaluran Premium dan Solar untuk program BBM Satu Harga sebesar 5.727 KL per bulan untuk 67 lembaga penyalur.(chi/jpnn)
Jumlah itu meliputi 54 titik yang telah beroperasi pada 2017 dan 23 titik yang beroperasi hingga awal September 2018.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Anggota Komisi VI DPR: Nicke Bawa Banyak Kemajuan Bagi Pertamina
- Pelita Air & Ditjen EBTKE Berkolaborasi Wujudkan Bandara Pondok Cabe Ramah Lingkungan
- Perjalanan Hidup Jenderal Multitalenta Iwan Bule, dari Sepak Bola ke Pertamina
- Yuk, Transaksi di MyPertamina, Ada Puluhan Promo Spesial Hingga Akhir Tahun
- UMKM Binaan Pertamina Diminati di Indonesia Week Hongkong 2024
- Direksi dan Komisaris Pertamina Dirombak, Simon Gantikan Nicke Widyawati jadi Dirut