Pertamina Optimistis Bisa Kembangkan Bisnis Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
Harapannya semua didukung oleh elemen masyarakat baik Indonesia maupun internasional.
"Karena adanya kesadaran dari semua pihak bisa menjadikan ini kepentingan masa depan sehingga semua berjalan saling menguntungkan,” ungkap Salyadi.
Lebih lanjut Salyadi menyampaikan Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempunyai peran ganda.
Pertama, Pertamina mempunyai amanah untuk mendukung pemerintah khususnya dalam bidang menjaga ketahanan energi nasional.
Kedua, sebagai entitas bisnis, harus mampu memiliki kinerja finansial yang sehat dan berkelanjutan dimana ke depannya Pertamina akan terus mengembangkan bisnis bahan bakar ramah lingkungan.
Menilai SAF adalah bisnis potensial industri aviasi, Pertamina secara serius mengembangkan bisnis ini.
Salyadi menyebut Pertamina telah memiliki bahan Biofuel, seperti B35 yang sekarang sangat sukses diterapkan di Indonesia dan mungkin berikutnya akan meningkatkannya menjadi B40 atau B50.
"Dari sisi SAF memiliki keunggulan bahwa pasar Pertamina tidak hanya dalam negeri, namun dapat merambah ke pasar global, dan kita yakin punya keunggulan kompetitif karena Indonesia mempunyai begitu banyak potensi sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan,” tutup Salyadi.
Direktur Salyadi Saputra menyampaikan Pertamina optimistis bisa mengembangkan bisnis Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia.
- Tingkatkan Penggunaan SAF, Pertamina Patra Niaga, SGI & Bell Textron Inc Bersinergi
- Lewat Arung Edukasi Festival Ciliwung SH IML, PIS & KLHK Ajak Masyarakat Lestarikan Sungai
- Virgin Australia Airlines jadi Maskapai Internasional Pertama yang Gunakan SAF Pertamina
- Pertamina dan Airbus Sepakat Jajaki Kerja Sama Pengembangan SAF di Indonesia
- Gandeng Bulog, PT GSI Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan
- Dukung Masyarakat Tanggap Bencana, Pertamina Energy Terminal Luncurkan Aplikasi Khusus