Pertamina Pangkas Impor BBM 1 Juta Barel
jpnn.com - JAKARTA – PT Pertamina terus berusaha mengurangi impor bahan bakar minyak. Salah satu caranya ialah mengolah minyak mentah di kilang milik Shell di Singapura.
Minyak mentah yang diolah berasal dari lapangan West Qurna 1 di Iraq yang dikelola Pertamina bersama ExxonMobil.
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menyatakan, Basrah Crude memiliki kandungan belerang yang tinggi sehingga belum bisa diolah di kilang Pertamina di dalam negeri.
Saat ini Pertamina menggarap empat proyek refinery development master plan (RDMP) dan dua proyek grass root refinery (GRR). Setelah up-grading selesai, dua kilang Pertamina akan mampu mengolah Basrah Crude.
Sembari menunggu penyelesaian up-grading kilang, Pertamina melakukan pengolahan di Singapura.
Dengan demikian, harga BBM yang dibeli Pertamina lebih murah 15 persen. ’’Hal itu lebih efisien dan lebih baik daripada mengimpor BBM jadi secara langsung,” terangnya.
Saat ini perseroan mengimpor premium RON 88 7 juta barel per bulan. Setelah crude processing deal dengan Shell, impor premium turun satu juta barel per bulan. Pada Juli dan Agustus, penurunan impor premium direalisasikan perusahaan pelat merah tersebut.
SVP Integrated Supply Chain Pertamina Daniel Purba menambahkan, perseroan tidak hanya mengolah Basrah Crude menjadi premium, melainkan juga menjadi avtur dan pertamax.
JAKARTA – PT Pertamina terus berusaha mengurangi impor bahan bakar minyak. Salah satu caranya ialah mengolah minyak mentah di kilang milik
- Produk SIG Diminati, Toko Bangunan Ini Makin Cuan Lantaran Fokus Pasarkan Semen Hijau
- Persiapkan Masa Pensiun yang Aman untuk Karyawan, IFG Gelar Seminar & Talkshow
- Bukalapak Menolak Tutup, Lakukan Transisi
- Qatar Buka Keran Investasi untuk Bangun 1 Juta Rumah di Indonesia
- PT Patra Jasa Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2024
- Berkat Program BMD, Omzet Keripik Tempe Yuliza Melonjak