Pertamina Patra Niaga Jamin Pasokan & Ketersediaan Energi Selama Agenda G20 Bali

Namun puncak peningkatan konsumsi Avtur diperkirakan terjadi pada 17 November saat kepulangan dengan estimasi konsumsi meningkat hingga 25 persen dari konsumsi normal.
“Untuk memastikan kebutuhan Avtur aman, kami akan tambah tanker dan prioritaskan sandar dan bongkar untuk produk Avtur. Pengaturan pekerja dan menambah truk refuelling juga akan dilakukan," kata Alfian.
Pertamina Patra Niaga juga akan berkoordinasi erat dengan maskapai, Angkasa Pura, TNI, Polri, dan Airnav dalam memastikan proses layanan berjalan lancar.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga akan menyiapkan sarana dan fasilitas Pertamina untuk layanan Avtur di beberapa bandara penyangga di sekitar Bali, antara lain Juanda Surabaya, Abdurahman Saleh Malang, Blimbingsari Banyuwangi, Lombok Praya, dan Bandar Udara Komodo.
“Seluruh sarfas Pertamina di bandara pendukung ini akan kami operasikan 24 jam selama G20,” tambahnya.
Layanan BBM & LPG
Kebutuhan BBM dan LPG selama G20 juga menjadi layanan yang diprioritaskan.
Di Bali sendiri Pertamina Patra Niaga akan menyiagakan seluruh lembaga penyalurnya, di antaranya 205 SPBU reguler, 133 Pertashop, 4 SPBU Nelayan, 3 SPBU Kompak, dan 2 titik lembaga penyalur SPBU Satu Harga.
Begitu pula dengan LPG, 18 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 102 agen LPG subsidi, dan 22 agen LPG non-subsidi siap memenuhi kebutuhan LPG masyarakat, restoran, dan perhotelan.
Dirut Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menegaskan pihaknya terus melakukan persiapan untuk menjamin pasokan energi selama agenda G20 di Bali aman
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif
- Memahami Jenis-Jenis Indikator dan Merawat Baterai Motor Listrik
- Pelita Air dan Elnusa Berkolaborasi dalam Penyediaan Layanan Penerbangan Korporasi
- Rayakan Liburan Paskah yang Mewah di The Ritz-Carlton Bali
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah