Pertamina Perbaiki Mekanisme Pengadaan Minyak
Rabu, 16 Mei 2012 – 10:18 WIB

Pertamina Perbaiki Mekanisme Pengadaan Minyak
Menurut dia, sistem pengadaan minyak mentah dan BBM yang dilakukan Petral selama ini telah berjalan dengan baik dan dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG). Namun, Pertamina akan terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan pada proses pemenuhan kebutuhan BBM nasional. "Kami berupaya melakukan impor langsung dari NOC (national oil company), produsen minyak, dan pemilik kilang," ujarnya.
Pertamina, lanjutnya, juga akan mengurangi secara bertahap ketergantungan terhadap impor BBM dan minyak mentah melalui pembangunan dua kilang terintegrasi di Balongan, Jabar dan Tuban, Jatim. Petamina juga akan memperluas wilayah kerja eksplorasi dan produksi untuk meningkatkan cadangan minyak nasional.
Sementara itu pengamat energi dari ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro mengatakan, PT Pertamina perlu mengombinasikan mekanisme pengadaan impor antara pembelian secara langsung dan melalui pedagang (trader). "Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. Jadi, pengadaan mesti didasarkan pada situasi dan kebutuhannya," katanya di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, metode pembelian minyak baik melalui pembelian langsung maupun tidak langsung (trader) tidak ada yang paling baik. "Tidak bisa pula bahwa pembelian melalui "trader" itu jelek dan rawan mafia minyak," ujarnya.
JAKARTA - PT. Pertamina (Persero) terus melakukan perbaikan mekanisme pengadaan minyak untuk memenuhi kebutuhan BBM nasional. Salah satunya
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi