Pertamina Percepat Peningkatan Bauran Energi dengan Membangun Binary Unit

Pertamina Percepat Peningkatan Bauran Energi dengan Membangun Binary Unit
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (tengah) bersama Direktur Operasi Pertamina GE Eko Agung Bramantyo dan Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia, Sub holding PNRE Dannif Danisaputro di PGE area Lahendong. Foto: Dokumentasi Pertamina

“Hal ini sudah melampaui rata-rata daerah lainnya karena secara umum porsi suplai energi baru dan terbarukan rata-rata 12 persen di dalam sistem kelistrikan,” ungkapnya.

Kapasitas terpasang di area panas bumi PGE di Lahendong ini berasal dari enam Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah dioperasikan.

Ke depan, PGE memiliki rencana pengembangan jangka panjang dengan menambah dua unit PLTP baru yang masing-masing memiliki estimasi kapasitas 20 MW.

Nicke mengatakan dengan investasi yang rendah, biaya produksi listrik juga bisa lebih rendah.

Karena itu, makin besar Binary Unit yang dioperasikan maka tambahan listrik akan semakin besar, sehingga secara keseluruhan investasi bisa lebih murah.

“Kami melihat, Indonesia dengan potensi 28.000 MW di Geothermal ini menjadi satu-satunya renewable energy dengan best load. Artinya, energi dari panas bumi ini selalu tersedia dan tidak memerlukan back up seperti energi angin maupun matahari yang bersifat intermiten," paparnya.

Selain itu, lanjut Nicke, binary juga merupakan salah satu solusi yang bisa menurunkan tarif listrik dan sudah dipastikan ketersediaannya.

Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro mengatakan Binary Unit di Lahendong Sulawesi Utara ini akan menjadi milestone penerapan teknologi binary yang akan dikembangkan pada wilayah kerja panas bumi PGE lainnya.

Jadi Showcase di Task force ESC B20, Pertamina percepat peningkatan bauran energi dengan membangun binary unit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News