Pertamina Perketat Kuota, Solar Langka
Senin, 08 April 2013 – 05:15 WIB
Jika diperhatikan, konsumsi pada Februari turun dibanding Januari karena jumlah hari yang hanya 28. Sedangkan pada Maret, penurunan konsumsi disebabkan mulai diberlakukannya pengetatan kuota oleh Pertamina. Menurut Ali, pengetatan kuota terutama solar tidak hanya dilakukan Pertamina di Jawa Tengah. Namun juga di berbagai wilayah lain yang juga sudah mengalami over kuota.
Ali menyebut, hingga akhir Maret lalu hanya ada beberapa daerah yang konsumsi solarnya masih terjaga di bawah kuota. Di antaranya Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Gorontalo, Kalimantan Timur, serta Nusa Tenggara Timur (NTT). "Selain daerah itu, merah semua (overkuota)," ucapnya.
Ali mengakui, saat ini Pertamina berada dalam kondisi dilematis. Di satu sisi, Pertamina dituntut untuk menyalurkan BBM bersubsidi sesuai dengan kuota yang sudah dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tapi di sisi lain, realisasi konsumsi terus naik, sehingga terjadi gap antara pasokan dan permintaan. "Apalagi jika ada panic buying, masyarakat antre bawa jerigen, itu membuat kondisi makin tidak kondusif," katanya.
JAKARTA - Sejak Maret lalu, kelangkaan solar mulai melanda beberapa wilayah. Salah satu kelangkaan yang cukup parah terjadi di Jawa Tengah (Jateng).
BERITA TERKAIT
- Hunian dengan Daya Listrik 900 VA Bisa Pasang AC tanpa Khawatir, Perhatikan Hal Ini
- Aset TASPEN Capai Rp376,9 Triliun
- Komisi VII DPR Mendukung Bahlil untuk Jadikan Indonesia Lokomotif Ekonomi ASEAN
- Gegara Ajang MotoGP Indonesia 2024, Omzet Pengusaha Lokal Meroket
- Aset MIND ID Tumbuh 57,22 Persen dalam 5 Tahun, Kini Capai Rp 260 Triliun
- Menko Airlangga Bahas Penyelesaian I-EU CEPA dengan Dubes Uni Eropa