Pertamina-PGN Bangun Terminal Gas USD 200 Juta

Pertamina-PGN Bangun Terminal Gas USD 200 Juta
Pertamina-PGN Bangun Terminal Gas USD 200 Juta
JAKARTA - Proyek yang sudah ditungg-tunggu itu akhirnya terwujud. Setelah 30 tahun mengembangkan gas alam cair (LNG), kini Indonesia akan memiliki fasilitas terminal gas dan regasifikasi terapung (floating storage regasification terminal/FSRT) untuk pertama kalinya.

Direktur Umum PT Pertamina Waluyo mengatakan, Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) akan membangun FSRT di Jawa Barat. "Infrastruktur ini sangat penting untuk pemanfaatan gas dalam negeri," ujarnya kemarin (27/5).

Menurut Waluyo, proyek ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional 2010, dalam mengembangkan Infrastruktur Gas melalui proyek pembangunan FSRT Jawa Barat. "Proyek ini diwujudkan oleh PT Nusantara Regas yang merupakan perusahaan patungan Pertamina (60 persen) dan PGN (40 persen)," katanya.

Waluyo menyebut, FSRT Jawa Barat ini ditargetkan mulai beroperasi pada Januari 2012 dengan kapasitas 3 juta ton LNG per tahun atau setara dengan penyaluran 400 juta kaki kubik Gas Bumi per hari (MMscfd). "Gasnya akan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik PLN Muara Karang dan Tanjung Priok," terangnya.

JAKARTA - Proyek yang sudah ditungg-tunggu itu akhirnya terwujud. Setelah 30 tahun mengembangkan gas alam cair (LNG), kini Indonesia akan memiliki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News