Pertamina-PGN Bangun Terminal Gas USD 200 Juta

Pertamina-PGN Bangun Terminal Gas USD 200 Juta
Pertamina-PGN Bangun Terminal Gas USD 200 Juta
Saat ini, komitmen pasokan gas baru sebesar 1,5 juta ton yang akan dipasok oleh Total Indonesie dan Inpex Corporation yang merupakan operator Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Karena itu, PT Nusantara Regas kini tengah mengupayakan tambahan pasokan LNG. "Kita ingin LNG nya mencapai kapasitas maksimum," ujarnya.

Waluyo mengatakan, FSRT atau terminal gas alam cair Jawa Barat merupakan teknologi baru di dunia dalam penyimpanan dan regasifikasi LNG, dimana untuk FSRT Jawa Barat ini merupakan FSRT dengan sistem bongkar muat LNG dari kapal ke kapal (ship to ship) yang pertama kali di Asia dan merupakan FSRT ke-12 di dunia.

"Keunggulan infrastruktur terapung ini jika dibandingkan dengan terminal LNG di darat adalah biaya pembangundan dan pengoperasian yang lebih murah, waktu pembangunan yang lebih singkat dan dapat dilakukan mobilisasi dengan mudah sehingga tepat untuk Indonesia yang merupakan negara kepulauan," terangnya.

Setelah LNG FSRT Jawa Barat dapat beroperasi penuh, lanjut dia, maka diharapkan akan mengurangi subsidi Pemerintah atas pembelian BBM oleh PLN. Untuk mengalirkan Gas Bumi hasil regasifikasi LNG dari FSRT ke Pembangkit Listrik PLN di Muara Karang akan dibangun jaringan pipa bawah laut sepanjang 15 km dengan ukuran 24 inch. (owi)

JAKARTA - Proyek yang sudah ditungg-tunggu itu akhirnya terwujud. Setelah 30 tahun mengembangkan gas alam cair (LNG), kini Indonesia akan memiliki


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News