Pertamina - PLN Sepakati Bangun Infrastruktur Gas
Kamis, 27 Oktober 2011 – 14:38 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) telah menjalin kerjasama untuk membangun proyek infrastruktur gas lewat pengembangan Sistem Transportasi dan Receiving Terminal LNG di Kawasan Timur Indonesia (LNG KTI). Kerjasama pembangunan proyek LNG KTI tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji, Direktur Utama Pertamina gas (Pertagas) Gunung Sardjono Hadi, Direktur Utama PT Pertagas Niaga Harjana Kodiyat, dan Direktur Produksi Indonesia Power (anak perusahaan PLN), Mustiko Bawono di Jakarta, Kamis (27/10).
Penandatanganan kerjasama ini juga disaksikan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Yarman. Nota kerjasama itu terdiri dari perjanjian jual beli gas bumi hasil proses regasifikasi LNG untuk pembangkit listrik di kawasan Timur Indonesia antara PT Pertagas Niaga dan PT PLN (Persero) dan Penjanjian Usaha Patungan antara PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Indonesia Power (IP).
Baca Juga:
"Jual beli gas pada proyek ini akan dilakukan antara PT Pertagas Niaga dengan PLN, sementara pihak yang bertanggung jawab untuk trasnportasi dan meregasifikasikan LNG adalah perusahaan joint venture yang dibentuk antara Pertagas dengan IP," Dirut Pertagas, Gunung Sardjono Hadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/10).
Dijelaskan, terdapat 11 lokasi proyek yang akan dikembangkan untuk menerima pasokan gas hasil regasifikasi LNG mulai kurtal ke-3 tahun 2013 di beberapa wilayah KTI, yakni Bontang, Samarinda (Tanjung Batu dan Samberah), Batakan, Balikpapan, Pesanggaran, Tello, Jeneponto, Pomala, Minahasa, dan Halmahera.