Pertamina Raih 3 Penghargaan BUMN Terbaik dalam Keterbukaan Informasi Publik
jpnn.com, JAKARTA - Pertamina dinobatkan sebagai BUMN terbaik dalam penilaian keterbukaan informasi kepada publik.
Penobatan ini diberikan berdasarkan penilaian pengguna media sosial, media online dan platform digital lainnya.
Penghargaan diberikan dalam ajang “Keterbukaan Informasi Digital 5.0 KIP BUMN Award 2023” yang diselenggarakan oleh BUMN Track di Ayodya Resort Bali, Jum’at (27/10).
Penghargaan ini berdasarkan pada pemantauan, crawling dan indexing di sejumlah media sosial perusahaan (Youtube, Facebook, Instagram, X, Tiktok) dan situs perusahaan (website, wikipedia) selama periode Januari-September 2023.
Informasi-informasi itu kemudian diukur secara kualitatif dan kuantitatif sebagai bukti digital pada jumlah audience, engagement, activity dan kualitas konten di masing-masing akun.
Selain itu, penilaian juga berdasarkan expert judgement oleh juri yang diketuai Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Infromatika 2014-2019).
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan penghargaan Pertamina sebagai BUMN terbaik dalam keterbukaan informasi menjadi bukti transparansi Pertamina dalam mengelola energi nasional.
"Di era digital, keterbukaan informasi merupakan sebuah keniscayaan. Ini tentu hasil kerja bersama dan kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah merespons dengan baik semua informasi yang kami sampaikan melalui berbagai kanal informasi perusahaan,” kata Fadjar.
Pertamina dinobatkan sebagai BUMN terbaik dalam penilaian keterbukaan informasi kepada publik.
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Mantap! Epson Borong Penghargaan di Ajang Good Design Awards 2024
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
- Gelar Coastal Clean-Up, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kumpulkan 5,2 Ton Sampah Anorganik
- Aktif Dorong Reformasi Keuangan, Misbakhun Raih Penghargaan
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun