Pertamina Remajakan Terminal BBM
jpnn.com - BANDUNG - PT Pertamina meresmikan proyek peremajaan terminal BBM (TBBM) Bandung Group-Ujung Berung dengan teknologi terbaru. Fasilitas tersebut bakal meningkatkan kinerja pendistribusian BBM untuk wilayah yang ditangani.
Direktur Pemasaran & Niaga Pertamina Hanung Budya menyatakan, fasilitas itu memakai new gantry system (NGS) yang bisa mengisi berbagai jenis BBM ke mobil tangki. Dengan begitu, TBBM Ujung Berung menjadi lebih sederhana. Fasilitas gantry yang semula terdiri atas dua filling line kini menjadi satu.
''Efisiensi cukup signifikan. Sebelumnya, kami memerlukan 14 pulau pompa untuk mengisi segala jenis BBM ke mobil tangki. Namun, kini kami hanya memerlukan tiga pulau pompa,'' ungkap Hanung kemarin (3/10).
Selain itu, proses blending produk BBM seperti biosolar bisa dilakukan secara inline (di jalur pipa). Padahal, perseroan sebelumnya perlu melakukan blending di fasilitas terpisah secara konvensional. Hasilnya, proses persiapan produk biosolar jauh lebih cepat. ''Kecepatan pengisian ke mobil tangki meningkat dari 900 liter menjadi 2.200 liter per menit,'' jelasnya.
Fasilitas tersebut juga memperhatikan aspek lingkungan. Misalnya, sistem vapour discharge. Sistem itu bisa mengalihkan buangan uap yang timbul saat pengisian ke mobil tangki. Kemudian, uap tersebut ditampung ke fasilitas vapour recovery unit. ''Dengan begitu, uap hasil pengisian tidak langsung terbuang ke udara bebas,'' ujar Hanung.
Dengan realisasi proyek itu, lanjut Hanung, sudah ada tiga TBBM yang mempunyai NGS. Yakni, di TBBM Plumpang, Surabaya, dan Bandung. Pembaruan sistem TBBM tersebut nanti dilakukan di lokasi-lokasi lain. ''Tahun depan ada 9 terminal yang kita ganti teknologinya. Secara bertahap, seluruh terminal BBM akan menggunakan teknologi ini. Dengan begitu, distribusi BBM Pertamina bisa berstandar dunia,'' paparnya.
TBBM Bandung Group-Ujung Berung sebenarnya fasilitas yang cukup tua. Pihaknya sudah mengoperasikan pusat distribusi itu sejak 21 Maret 1987. Hingga kni, fasilitas seluas 23,37 hektare tersebut digunakan untuk delapan wilayah setingkat kabupaten dan kotamadya. Mulai Bandung hingga Purwakarta.
''Pasokan BBM didapat dari terminal BBM Lomanis melalu jalur pipa Cilacap-Bandung I dan II. Dengan sistem baru yang mulai dioperasikan pada 18 September lalu, kami optimistis bisa memberikan pelayanan yang lebih optimal dan terpercaya,'' ungkapnya. (bil/c15/oki)
BANDUNG - PT Pertamina meresmikan proyek peremajaan terminal BBM (TBBM) Bandung Group-Ujung Berung dengan teknologi terbaru. Fasilitas tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau