Pertamina-Rosneft Setor Rp 5,2 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – Pendanaan proyek New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban berkapasitas 300 ribu barel per hari (bph) mulai masuk.
Pertamina dan Rosneft masing-masing telah menyetor USD 200 juta atau setara USD 2,6 triliun sebagai deposit.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi menyatakan, kedua perusahaan bergerak cepat setelah menandatangani joint venture agreement (JVA) pada 5 Oktober.
’’Kami berkomitmen tidak menunda-nunda setiap tahapan proyek,’’ ujarnya.
Dia mengakui, deposit itu memang lebih kecil jika dibandingkan dengan total biaya proyek yang diprediksi mencapai USD 10 miliar atau Rp 130 triliun.
Namun, deposit tersebut menunjukkan bahwa kedua perusahaan telah berkomitmen menggarap proyek yang kompleks itu.
Dari kilang tersebut, Pertamina bakal menghasilkan 300 ribu bph bahan bakar minyak (BBM) yang sesuai dengan standar Euro 5.
Bahan baku kilang menggunakan minyak mentah sour impor dengan grade medium dan heavy.
JAKARTA – Pendanaan proyek New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban berkapasitas 300 ribu barel per hari (bph) mulai masuk. Pertamina dan Rosneft
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK
- Genjot Ketahanan Pangan, Mendes Yandri Susanto Segera Menyusun Modul Desa Tematik
- Sambut Natal dan Tahun Baru dengan Solusi Praktis dari Modena
- Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Fantastis
- Pertamina Raih Penghargaan di Ajang ICSA 2024