Pertamina Sebut Harga Keekonomian Premium Rp 9.200 Per Liter
jpnn.com - JAKARTA - Setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi sebesar Rp 2 ribu per liter, PT Pertamina (Persero) angkat bicara soal harga keekonomian premium pada November 2014. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya harga keekonomian premium pada bulan ini adalah Rp 9.200 per liter. Artinya, masih ada subsidi Rp 700 per liter pascakenaikan Rp 8.500 per liter.
Menurut Hanung, harga keekonomian tersebut memakai basis harga rata-rata di pasar Singapura (MOPS) untuk premium pada Oktober 2014. "Basis bulan Oktober itu yang dipakai pemerintah untuk menggantikan subsidi ke Pertamina di November," ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, harga MOPS jenis premium pada Oktober adalah USD 96 per barel. Kalau kurs Rp 12.100 per dolar, maka harga keekonomian premium didapat Rp 9.200 per liter. Dengan kenaikan harga premium menjadi Rp 8.500 per liter, maka masih ada subsidi Rp700 per liter.
Sedangkan, harga rata-rata MOPS premium pada periode 1-15 November 2014 turun menjadi USD 90 per barel. "Memang turun, tapi tetap ada subsidi dan nanti tergantung pula kursnya berapa," ujarnya.
Kata dia, jika dihitung selama setahun, maka harga MOPS masih di atas USD 100 per barel.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro mengatakan, kenaikan harga tersebut memberikan pengurangan subsidi BBM lebih dari Rp 100 triliun per tahun. Sedangkan, dampak inflasi pada 2014 diperkirakan sekitar 2 persen. (ant/rr/mas)
JAKARTA - Setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi sebesar Rp 2 ribu per liter, PT Pertamina (Persero) angkat bicara soal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Mohon Diperhatikan, Insentif Pemerintah Tidak Cukup Bantu Masyarakat
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 Desember Stabil, Berikut Daftarnya
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- BRI Insurance Hadirka Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru
- INALUM Raih Pencapaian Tertinggi Dalam Produksi & Penjualan Aluminium