Pertamina Seperti Anomali

jpnn.com - JAKARTA – Laba PT Pertamina turun sepanjang tahun lalu. Perseroan pelat merah itu hanya meraih laba bersih USD 1,42 miliar. Jumlah itu turun dibanding 2014 yang mencapai USD 1,45 miliar.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyatakan, harga minyak mentah yang turun tajam dari kisaran angka USD 106 per barel menjadi sekitar USD 42 per barel sangat memengaruhi kinerja seluruh perusahaan migas di dunia.
Dia mengemukakan, banyak perusahaan melakukan langkah-langkah efisiensi, mulai dari pemotongan capex, opex yang berdampak langsung pada pelemahan kinerja hingga pemutusan hubungan kerja,
Pada saat industri yang melemah tersebut, kata Dwi, Pertamina justru meningkatkan kinerja operasi dari unit-unit bisnis dan anak perusahaannya. Selain itu, perrseroan terus melakukan efisiensi di berbagai lini, tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja.
“Pertamina terlihat seperti anomali, di mana perusahaan-perusahaan didera pelambatan usaha hingga double digit, Pertamina hanya mengalami sedikit penurunan,” kata Dwi kemarin.
“Pertamina juga dapat mempertahankan para pekerjanya untuk terus mengabdi kepada perusahaan. Pencapaian ini tentu saja tidak terlepas dari upaya-upaya terobosan yang dilakukan sepanjang tahun 2015,” sebut Dwi. (lum/jos/jpnn)
JAKARTA – Laba PT Pertamina turun sepanjang tahun lalu. Perseroan pelat merah itu hanya meraih laba bersih USD 1,42 miliar. Jumlah itu turun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai-Peruri Rilis Desain Baru Pita Cukai 2025, Usung Tema Pesona Bunga Nusantara
- Pemerintah Klaim Banjir Bekasi Tak Pengaruhi Distribusi Pangan di Jakarta
- Ciptakan Peluang Ekspor UMKM, Bea Cukai-PT Pos Soft Launching Export Collaboration Room
- YouTuber Ridwan Hanif Bagikan Pengalamannya Gunakan CPD Carnet saat Touring 3 Negara
- Top, Boneka Squishmallows Asal Madiun Sukses Merambah Pasar Amerika Serikat
- SM+ & KIRA Bangun Pusat Data SMX01 di Jakarta, Total Investasi Rp 4,89 Triliun