Pertamina Sesalkan Keputusan Menteri ESDM

Gara-gara Kalah Lelang Blok Migas di Indonesia Timur

Pertamina Sesalkan Keputusan Menteri ESDM
Pertamina Sesalkan Keputusan Menteri ESDM
Dalam penawaran ini Pertamina menggandeng Shell, perusahaan migas terkemuka asal Singapura sebagai mitra kerja untuk pengelolaan Blok Semai V ini. Selain itu,Pertamina memiliki penawaran yang lebih baik dari peserta lain dengan menawarkan teknologi eksplorasi yang lebih maju dari teknologi yang selama ini digunakan di Indonesia.

Total komitmen investasi yang ditawarkan Pertamina sebesar US $ 267,26 juta. Sementara Hess hanya US$ 143 juta. Komitmen kerja ini membuat total komitmen Pertamina masih di atas Hess. Hal ini, menurut Anang, berarti memberikan keuntungan jangka panjang jauh lebih baik untuk negara dari sisi pengelolaan lahan migas dan tingkat investasi.

Berbeda dengan Hess Ltd yang menggunakan teknologi 2D (2 dimensi) dalam survei seismik, Pertamina justru menggunakan teknologi 3D (3 dimensi) yang jauh lebih akurat dan akan membawa efektifitas lebih tinggi saat pengeboran. Teknologi 3D (3 diensi) ini hanya dipakai oleh perusahaan migas kelas dunia.

Wilayah laut dalam Blok Semai V saat ini merupakan wilayah ekplorasi yang paling potensial berdasarkan data geologi. Potensi gas di wilayah ini yang mencapai lebih dari 8 miliar kaki kubik gas, yang termasuk potensi yang sangat besar dalam klasifikasi temuan di Asia-Pasifik belakangan ini.(wid)

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyesalkan keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas kekalahan dalam lelang pengelolaan ladang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News