Pertamina Setor Rp 307 Triliun kepada Negara, Ketua Komisi VI DPR Bilang Begini
Di sisi lain, Faisol menegaskan, kontribusi Pertamina juga membuktikan bahwa sebagian laba yang diraih BUMN, termasuk laba dari penjualan bahan bakar minyak (BBM), pada akhirnya akan disetor ke negara.
Hal inilah yang membedakan dengan SPBU lain di luar Pertamina, yang tidak memberikan kontribusi penerimaan pajak dan PNBP untuk negara.
“Ke mana laba mereka? Tentu dibawa pemiliknya ke luar negeri,” imbuh Faisol.
Setoran ke kas negara sebesar itu tak lepas dari kinerja Pertamina yang luar biasa.
Pada 2022, BUMN energi tersebut mencatat laba bersih terbesar di antara BUMN yang ada, yakni USD3,8 miliar atau Rp 56,6 triliun, yang meningkat tajam 86 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertamina juga berhasil meningkatkan kinerja operasional 2022 di semua subholding.
Produksi minyak dan gas mencapai 967 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) atau tumbuh 8 persen dari pencapaian 2021, produksi kilang mencapai 313,9 juta BBL atau tumbuh 6%, realisasi penjualan produk BBM dan Non-BBM mencapai 97,86 juta KL atau tumbuh 5%.(chi/jpnn)
Pertamina juga berhasil meningkatkan kinerja operasional 2022 di semua subholding.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Daur Ulang Minyak Jelantah, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Green Movement UCO
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru, PIS Siapkan 326 Armada Tanker
- Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024 sebagai Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025