Pertamina Stop Pengendalian BBM Subsidi
Senin, 26 November 2012 – 07:19 WIB
Artinya telah terjadi over penyaluran terhadap kuota bulan berjalan masing-masing sekitar 1 persen untuk Premium dan 4 persen untuk Solar. "Namun, tingginya konsumsi membuat potensi over kuota sampai akhir tahun bisa tambah besar," ujarnya.
Sebagai gambaran, dalam APBN 2012, kuota BBM bersubsidi ditetapkan sebesar 40 juta KL. Namun, kuota tersebut sudah habis pada pertengahan September, sehingga pemerintah pun menambah kuota menjadi 44,04 juta KL. Namun, kuota itu pun dikhawatirkan tidak akan cukup hingga akhir tahun."
Sementara itu, dorongan agar pemerintah menaikkan harga BBM untuk mengurangi beban subsidi terus bermunculan. Setelah Kementerian Keuangan siap mengusulkan kenaikan harga Premium dan Solar sebesar Rp 500 per liter mulai 2013, kali ini giliran Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (IKA ITS) Surabaya menyuarakan hal yang sama.
Ketua Umum IKA ITS Irnanda Laksanawan mengatakan, pihaknya mendesak pemerintah untuk segera melakukan penghematan subsidi energi khususnya subsidi BBM dengan menaikkan harganya.
JAKARTA - Pembatasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi oleh Pertamina berbuah gejolak sosial akibat kelangkaan di berbagai daerah. Pertamina
BERITA TERKAIT
- Pertemuan Hangat Menko Airlangga dan Sekjen OECD Mathias Cormann, Ini yang Dibahas
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- PLN Indonesia Power Raih Platinum Rank di Ajang ASRRAT 2024
- Mantap! PNM Raih Penghargaan di Ajang Investor Daily ESG Appreciation Night
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional
- Jelang Nataru 2024, ASDP Resmi Pakai Tiket Online untuk Penyeberangan di Aceh