Pertamina Stop Pengendalian BBM Subsidi
Senin, 26 November 2012 – 07:19 WIB
"Alasan utama kami adalah karena mayoritas pengguna BBM subsidi itu, lebih dari 70 persen, adalah orang yang masuk kategori golongan mampu dan tidak pantas untuk disubsidi," ujarnya kemarin (25/11).
Selain tidak tepat sasaran, lanjut dia, juga terjadi kebocoran dalam penyaluran BBM bersubsidi hingga 8 persen. Apalagi, beban subsidi yang harus dibayar dengan ongkos defisit anggaran berpotensi memicu terjadinya overheating perekonomian nasional. "Hal tersebut bisa menyeret pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level bawah," jelasnya.
Karena itulah, kata Irnanda, dalam IKA ITS Business Summit 2012 yang berlangsung 23-24 November di Jakarta. "Salah satu rekomendasinya adalah menyarankan pemerintah untuk tidak takut menaikkan harga "BBM bersubsidi. 'Kenaikan sebaiknya dilakukan sejak awal tahun 2013," katanya. (Owi)
JAKARTA - Pembatasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi oleh Pertamina berbuah gejolak sosial akibat kelangkaan di berbagai daerah. Pertamina
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jelang Nataru 2024, ASDP Resmi Pakai Tiket Online untuk Penyeberangan di Aceh
- Tenant Terbaik versi Pemkab Tangerang, Valast Indonesia Terus Berinovasi
- Wapres Gibran Borong Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar
- Kepala BPJPH: Sertifikasi Halal Tingkatkan Nilai Tambah Produk
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Social Security Summit 2024
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat